Final Fantasy 7 Cloud Strife

Senin, 28 Desember 2015

Tugas Softskill (Review Jurnal Motivasi)



Tugas Softkill
Kelompok 3 (Mangga)  :
1.    Hilda Azkiya Mawardya             ( 14513121)
2.    Lily Melinda                                (14513987 )
3.    Marchsya Rahayu Kartikasari     ( 15513261)
4.    Nelda Triana Apriliasih               ( 16513374)
5.    Qory Yuliana                               ( 17513064 )
6.    Putri Alifia                                   ( 15512752)


REVIEW JURNAL
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH PSIKOLOGI MANAGEMENT (SOFTSKILL)

Judul Jurnal             : Hubungan Motivasi Orangtua untuk
Mencapai Kesembuhan Anak Dengan Tingkat Pengetahuan Tentang Penanganan Anak Penyandang Autisme dan Spektrumnya

Jenis Jurnal               : Jurnal Kedokteran Brawijaya
Penulis                        : Asmika, Sri Andarini, Ririn Puji Rahayu
Vol                              : 22
No                               : 2
Tahun                         : Agustus 2006
DOI                             : -

Untuk memenuhi tugas Psikologi Management ( Softskill) kami mencari jurnal sesuai dengan tema yang ditentukan yaitu Motivasi. Kami memilih jurnal yang berjudul “Hubungan Motivasi Orangtua untuk Mencapai Kesembuhan Anak Dengan Tingkat Pengetahuan Tentang Penanganan Anak Penyandang Autisme dan Spektrumnya” dan kami me-review jurnal tersebut. Jurnal ini adalah jurnal kedokteran yang membahas tentang penanganan terhadap anak Autisme. Jika kalian ingin melihat jurnal diatas, silahkan klik link ini : http://jkb.ub.ac.id/index.php/jkb/article/viewFile/230/222

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Dalam jurnal ini di jelaskan bahwa di era yang dibanjiri dengan banyak informasi tentang berbagai macam yang terjadi dengan salah satunya informasi tentang kesehatan, banyak informasi tidak hanya melalui keluarga tetapi bisa melalui media cetak. Informasi mengenai Autisme mungkin sudah banyak diketahui oleh beberapa orangtua di Indonesia. Sebagian besar orangtua di Indonesia yang mempunyai anak yang menderita Autisme juga hanya beberapa yang menyadari bahwa anaknya mengidap Autisme, karena gejala atau tanda-tanda autisme itu sulit dilihat kasat mata jika orangtua tidak begitu memperhatikan tumbuh kembang anaknya.
 Bagaimana cara penanganan terhadap anak Autisme juga hal yang sangat penting bagi orangtua karena anak-anak dengan autisme gangguan spektrum telah meningkat pesat, mulai dari 1: 1500 pada tahun 1987 untuk 1: 100 pada tahun 2001.
Motivasi orangtua untuk secara aktif terlibat dalam program pengobatan, seperti konsultasi dengan ahli. Peningkatan pengetahuan mereka akan meningkatkan keberhasilan pengobatan hingga 80%. Oleh karena itu sangat penting untuk mengidentifikasi motivasi orang tua dan pengetahuan tentang pengobatan Autisme sebagai dasar untuk meningkatkan keterlibatan aktif orang tua. Secara umum, autisme sebagian besar diidentifikasi pada anak laki-laki (55%), anak pertama (45%) dan didiagnosis oleh anak-anak spesialis atau psikiater (75%) pada usia 0-2 tahun (75%). Sebagian besar orang tua (85%) memiliki motivasi yang tinggi dalam memperoleh anak penyembuhan tetapi 60% orang tua memiliki tingkat pengetahuan rendah tentang pengobatan AUTISME dengan media massa sebagai sumber informasi utama (85%). Tidak ada yang signifikan

B.     Rumusan Masalah
Banyak anak-anak yang mengidap Autisme, para orangtua harus paham bagaimana cara penanganan yang tepat terhadap anak yang mengidap Autisme.

C.     Tujuan Penelitian
Agar para orangtua dapat memahami pentingnya pengetahuan tentang penanganan anak yang mengidap Autisme di era global ini dengan berbagai informasi dan teknologi. Diharapkan para orangtua mengaplikasikan informasi tentang bagaimana penanganannnya dengan anaknya yang menderita Autisme dan meminta bantuin tenaga ahli untuk melakukannya.

D.    Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah membuka mata para orangtua agar selalu memperhatikan tumbuh kembang anaknya. Para orangtua jadi mengetahui untuk mengetahui beberapa gejala tentang Autisme dan penanganannya, para orangtua juga bisa membuka obrolan dengan para orangtua yang lain.

E.     Hipotesis
Diketahui di Indonesia minimnya pengetahuan orangtua dalam bagaimana menangani anak yang mengidap Autisme dan spektrumnya.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
             
Autisme merupakan spectrum disorder yaitu gangguan kesehatan dengan banyak variasi gejala, dari samar sampai sangat jelas. Hal ini dapat disebabkan perbedaan kelainan dalam otak.
            Autisme bukan satu gejala penyakit tetapi berupa sindroma (Kumpulan gejala) dimana terjadi penyimpangan perkembangan sosial, kemampuan beerbahasa dan kepedulian terhadap sekitar, sehingga anak Autisme seperti hidup dalam dunianya sendiri. Autisme termasuk suatu kumpulan gejala kelainan perilaku dan kemajuan perkembangan. Dengan kata lain, pada anak Autisme terjadi kelainan dalam mengontrol emosi, intelektual dan kemauan (Gangguan pervasif). Autisme terjadi sejak usia dini, biasanya sekitar 2-3 tahun. Autisme ditandai oleh ciri-ciri utama, antara lain :
1.            Tidak peduli dengan lingkungan sosial
2.            Tidak bereaksi normal dalam pergaulan sosialnya
3.            Perkembangan bicara dan bahasa tidak normal
4.            Reaksi/Pengamatan terhadap lingkungan terbatas

Masih  rendahnya  pengetahuan  orang  tua  dapat disebabkan   motivasi   orang   tua   untuk   mencapai kesembuhan anak dan tingkat kesadaran akan peran aktif orangtua.  Motivasi  untuk  mencapai  kesembuhan  yang diiringi dengan kesadaran akan pentingnya peran aktif akan mendorong  orang  tua  untuk  meningkatkan  pengetahuan. Karena itu menarik untuk dikaji hubungan  motivasi orang tua   untuk   kesembuhan   anak   dengan   tingkat pengetahuannya  tentang  penanganan    anak  penyandang Autisme.
Orangtua  anak  penyandang  Autisme  perlu  untuk selalu  mencari  informasi terbaru  (up  to  date)  dan memperdalam  ilmu  mengenai  Gangguan  Perkembangan Pervasif melalui beberapa 2 metode. Metode yang pertama adalah mengikuti atau mencari training untuk para orangtua (parent training) dari para profesional. Disamping itu dapat dilakukan dengan mencari support untuk orangtua dengan membentuk sharing  group atau support  group diantara
orangtua  sehingga  dapat  saling  berbagi  informasi  dan support.

BAB III
METODOLOGI
F.      Pendekatan
Penelitian  dilakukan  dengan  pendekatan cross sectional study dengan sampel dalam penelitian ini adalah semua orang tua (ayah atau ibu atau keduanya) dari anak penyandang Autisme yang diterapi di Pusat Terapi ‘A-Plus’ Dharma  Wanita  PUNM  Kotamadya  Malang  sebanyak  20 responden.

G.    Subjek Penelitian
Sampel dalam penelitian ini adalah semua orang tua (ayah atau ibu atau keduanya) dari anak penyandang Autisme yang diterapi di Pusat Terapi ‘A-Plus’ Dharma  Wanita  PUNM  Kotamadya  Malang  sebanyak  20 responden.

H.    Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini teknik yang di gunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data adalah Teknik Kuantitatif. Instrumen yang digunakan  adalah kueisioner tertutup dan terbuka dengan tehnik wawancara.  Cara  pengukuran  motivasi  dengan  teknik Scorring skala  Likert  (10).  Responden  diminta  untuk  memberikan jawaban  sangat  setuju  (SS),  setuju  (S),  ragu-ragu  (RR), tidak  setuju  (TS)  dan  sangat  tidak  setuju  (STS).  Dengan pemberian  skor 1 (sangat tidak setuju) sampai 5 (sangat setuju).  Pengukuran  pengetahuan  dilakukan  dengan memberikan  skor  pada setiap  jawaban  responden sesuai dengan tingkat kebenaran pilihan jawaban. Skor maksimal ditetapkan sesuai dengan jumlah pilihan jawaban dengan bobot yang sama. 

BAB IV
PENUTUP
I.       Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan jurnal ini adalah berbagi informasi tentang penanganan atau cara menangani anak yang mengidap Autisme karena minimnya pengetahuan orangtua. Kekurangannya jurnal ini hampir tidak ada.
J.       Kesimpulan
Menurut kesimpulan kelompok kami, para orangtua harus peka terhadap tumbuh kembang pada anak-anak karena Autisme di mulai umur 2-3 tahun dan sebagian besar diderita oleh laki-laki. Para orangtua juga harus mempunyai motivasi bagi kesembuhan anaknya dan memahami bagaimana penanganannya terhadap anak Autisme agar anak Autisme dapat berangsur memahami lingkungannya dengan meminta bantuan para ahli.

DAFTAR PUSTAKA
Yatim, Faisal.2002.Autisme: suatu gangguan jiwa pada anak-anak.Yayasan Obor Indonesia.
Soelaeman R.2002. Menangani anak autis. Jakarta: Gramedia: Nakita; Edisi Februari
Asmika, dkk.2006.Hubungan motivasi orangtua untuk mencapai kesembuhan anak dengan tingkat pengetahuan tentang penanganan anak penyandang autisme dan spektrumnya.diunduh pada   hari  senin pukul 19.05.