Final Fantasy 7 Cloud Strife

Sabtu, 02 Juli 2016

Pendekatan Humanistik (Tugas Softskill Psikoterapi)

TUGAS MATAKULIAH PSIKOTERAPI
“Pendekatan Humanistik”




Disusun Oleh
Hilda Azkiya Mawardya                    
(14513121)
Kelas : 3PA06


Fakultas Psikologi
Universitas Gunadarma Tahun 2016




BAB I
PENDAHULUAN

1.1.       Latar Belakang
Dewasa ini setiap orang mampu memainkan peran hidupnya masing-masing. Peran yang dimainkan tidak terlepas dari kepribadian dirinya seperti sifat yang ada dalam dirinya. Kepribadian seseorang sangat mencerminkan perilaku seseorang, maka dengan adanya mata kuliah ini kita diajarkan bagaimana melihat kasus atau masalah tentang kepribadian seseorang dan bagaimana cara menghadapi dengan terapi humanistik. Karena pada dasarnya manusia mempunyai masalah yang cukup rumit dalam dirinya dan manusia berusaha memecahkan masalah yang terjadi dengan kemampuan yang ada di dalam dirinya
1.2.       Rumusan Masalah
1.    Apa pengertian dari pendekatan humanistik?
2.    Sebutkan dan jelaskan teknik-teknik yang digunakan dalam pendekatan humanistik!
3.    Apa yang dimaksud dengan teknik Person-Centered Therapy?
4.    Berikan contoh kasus dari pendekatan behavior

1.3.       Tujuan Masalah
1.    Untuk menjelaskan pengertian dari pendekatan behavior
2.    Untuk mempelajari teknik-teknik yang digunakan dalam pendekatan behavior
3.    Untuk mengetahui contoh kasus dari pendekatan behavior




BAB II
PEMBAHASAN

2.1.       Pengertian Pendekatan Humanistik
Ada banyak tokoh dari humanistik, seperti Abraham Maslow yang terkenal dengan teori aktualisasi diri. Selain itu, ada tokoh lain dari humanistik eksistensial yaitu Carl Rogers yang dikenal dengan metoda terapi yang dikembangkannya, yaitu terapi yang berpusat pada klien (Client-Centered Therapy). Dasar dari terapi humanistik adalah penekanan keunikan setiap individu serta memusatkan perhatian pada kecenderungan alami dalam pertumbuhan dan perwujudan dirinya. Teori humanistik eksistensial berfokus pada diri manusia. Pendekatan humanistik eksistensial merupakan suatu pendekatan yang berusaha mengembalikan pribadi kepada fokus sentral, yakni memberikan gambaran tentang manusia pada tarafnya yang tertinggi.
 Dalam terapi ini para ahli tidak mencoba menafsirkan perilaku penderita, tetapi terapis bertujuan untuk memperlancar kajian pikiran dan perasaan seseorang dan membantunya memecahkan masalahnya sendiri. Pedekatan ini memberikan kontribusi yang besar dalam bidang psikologi, yakni tentang penekanannya terhadap kualitas manusia terhadap manusia yang lain dalam proses terapeutik. Salah satu pendekatan yang dikenal dalam terapi humanistik eksistensial adalah terapi yang berpusat kepada klien atau Client-Centered Therapy.
Terapi eksistensial humanistik adalah terapi yang sesuai dalam memberikan bantuan kepada klien. Karena teori ini mencakup pengakuan eksistensialisme terhadap kekacauan, keniscayaan, keputusasaan, manusia ke dalam dunia tempat dia bertanggung jawab atas dirinya.

2.2.       Teknik-teknik Pendekatan Humanistik
1.    Person Centered-Therapy
Person centered therapy merupakan terapi yang dikembangkan oleh Carl. R. Rogers pada tahun 1942. Ia memiliki pandangan dasar tentang manusia, yaitu bahwa pada dasarnya manusia itu bersifat positif, makhluk yang optimis, penuh harapan, aktif, bertanggung jawab, memiliki potensi kreatif, bebas (tidak terikat oleh belenggu masa lalu), dan berorientasi ke masa yang akan datang dan selalu berusaha untuk melakukan self fullfillment (memenuhi kebutuhan dirinya sendiri untuk bisa beraktualisasi diri).

2.    Gestalt Therapy
Gestalt therapy atau terapi Gestalt dikembangkan oleh frederick Perls adalah bentuk terapi eksistensial yang berpijak pada premis bahwa individu-individu harus menemukan jalan hidupnya sendiri dan menerima tanggung jawab pribadi jika mereka mengharap kematangan. Karena bekerja terutama di atas prinsip kesaadaran, terapi Gestalt berfokus pada “apa” dan “bagaimana”nya tingkah laku dan pengalaman di sini dan sekarang dengan memadukan (mengintegrasikan) bagian-bagian kepribadian yang terpecah dan tidak diketahui.

3.    Analysis Transaksional
Analisis transaksional adalah salah satu pendekatan Psychotherapy yang menekankan pada kepribadian, komunikasi, relasi manusia atau hubungan interaksional. Analisis transaksional didasarkan pada asumsi atau anggapan bahwa orang mampu memahami keputusan-keputusan pada masa lalu dan kemudian dapat memilih untuk memutuskan kembali atau menyesuaikan kembali keputusan yang telah diambil. Berne dalam pandangannya meyakini bahwa manusia mempunyai kapasitas untuk memilih dan dalam menghadapi persoalan-persoalan hidupnya.


4.    Logotherapy
Frank menyetujui konsep Sigmund Freud mengenai ketidaksadaran tetapi menganggap kemauan untuk lebih mendasar dari kesenangan. Perbedaan utama antara logotherapy dan psikoanalisis adalah bahwa Freud dan Adler fokus pada masa lalu, sementara logotherapy lebih berfokus pada masa depan. Logotherapy berarti terapi melalui makna dan mengacu pada pendekatan yang berorientasi pada spiritual.

2.3.       Contoh Kasus Pendekatan Humanistik
Erin yakin bahwa dia merupakan orang yang sangat dermawan, sekalipun dia seringkali sangat pelit dengan uangnya dan biasanya hanya memberikan tips yang sedikit atau bahkan tidak memberikan tips sama sekali saat di restauran. Ketika teman makan malamnya memberikan komentar pada perilaku pemberian tipsnya, dia tetap bersikukuh bahwa tips yang dia berikan itu sudah layak dibandingkan pelayanan yang dia terima. Dengan memberikan atribusi perilaku pemberian tipsnya pada pelayanan yang buruk, aka dia dapat terhindar dari kecemasan serta tetap menjaga konsep dirinya yang katanya dermawan.
Pada kasus yang terjadi pada Erin, saya menganalisis bahwa kasus Erin ini dapat diatasi dengan menggunakan terapi person centered therapy dari Carl. R. Rogers. Rogers berpikir bahwa manusia akan merasa gelisah ketika konsep diri mereka terancam. Untuk melindungi diri mereka dari kegelisahan tersebut, manusia akan mengubah perbuatannya sehingga mereka masih akan tetap mampu berpegang pada konsep diri mereka. Manusia dengan tingkat inkongruensi yang lebih tinggi akan merasa sangat gelisah karena realitas selalu mengancam konsep diri mereka secara terus menerus. Rogers memiliki pandangan bahwa manusia selalu berusaha untuk melakukan self fullfillment (memenuhi kebutuhan dirinya sendiri untuk bisa beraktualisasi diri.


BAB III
PENUTUP

3.1.       Kesimpulan
Terapi humanistik adalah pada hakikatnya mempercayai bahwa individu memiliki potensi untuk secara aktif memilih dan membuat keputusan bagi diri dan lingkungannya. Pendekatan ini sangat menekankan tentang kebebasan yang bertanggung jawab. Jadi individu diberikan kebebasan seluas-luasnya dalam melakukan tindakan, tetapiharus berani bertanggung jawab sekalipun mengandung resiko bagi dirinya.


DAFTAR PUSTAKA

http://fairsalina.blogspot.co.id/2015/04/terapi-humanistik.html. Diakses pada Sabtu, 2 Juli 2016 Pada Pukul 00.10 WIB
http://lailyadja.blogspot.co.id/2013/05/psikologi-humanistik.html.  Diakses pada Sabtu, 2 Juli 2016 Pada Pukul 00.35 WIB
http://nurfadiyah.blogspot.co.id/2016/04/teknik-terapi-humanistik.html. Diakses pada Jum’at, 01 Juli 2016 Pada Pukul 23.00 WIB

http://obajanainggolan.blogspot.co.id/2016/04/terapi-humanistik-cct-logoterapi.html.  Diakses pada Sabtu, 2 Juli 2016 Pada Pukul 00.46 WIB