Final Fantasy 7 Cloud Strife

Senin, 11 Januari 2016

Tugas Softskill Psikologi Management (Review Jurnal Kepuasan Kerja)



Kelompok 3 (Mangga)  :

1.    Hilda Azkiya Mawardya                ( 14513121)
2.    Lily Melinda                                  ( 14513987 )
3.    Marchsya Rahayu Kartikasari       ( 15513261 )
4.    Nelda Triana Apriliasih                 (16513374 )
5.    Qory Yuliana                                 ( 17513064 )
6.    Putri Alifia                                     ( 15512752)

REVIEW JURNAL
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH PSIKOLOGI MANAGEMENT (SOFTSKILL)

Judul Jurnal  : The Relation Between Job Satisfaction and The Employees Work Productivity
Jenis Jurnal   : Journal of Arts, Science & Commerce
Penulis            : Nuzgep Almigo
Vol                   : 1
Issue                : 3
No                    : 1
Halaman         : 50-60
Tahun              : Desember 2004

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Pada berbagai bidang khususnya kehidupan berorganisasi, faktor manusia merupakan masalah utama disetiap kegiatan yang ada didalamnya. Hal ini dikarenakan adanya garis ketersinggungan atau interaksi antar individu itu sendiri, pada organisasi maupun pada teknologinya. Hal ini mengakibatkan kehidupan dinamik dalam suatu organisasi akan menjadi suatu dinamika itu sendiri. Produktivitas kerja merupakan suatu hasil kerja dari seorang karyawan. Hasil kerja karyawan ini merupakan suatu proses bekerja dari seseorang dalam mengasilkan suatu barang atau jasa. Proses kerja dari karyawan ini merupakan kinerja dari karyawan.
Pada penelitian ini yang dimaksud mengenai produktivitas kerja adalah kinerjakaryawan atau performance yang merupakan hasil atau keluaran dari suatu   proses.   Data   tentang   produktivitas   kerja   ini   berupa   performance appraisal, yaitu penilaian kerja. Hal ini dikarenakan penilaian kerja merupakan faktor evaluasi bagi pihak perusahaan terhadap kerja karyawan dan juga evaluasi bagi karyawan sendiri sebagai perwujudan untuk peningkatan produktivitas kerja.Permasalahan-permasalahan yang timbul mengenai produktivitas kerja ini merupakan suatu indikasi bahwa peranan manajemen sebagai pengelolaan sumberdaya manusia diperlukan. Hal ini merupakan suatu cara meningkatkan suatu produktivitas kerja karyawan. Kadang kemajuan dari suatu organisasi tidak diimbangi oleh sumber daya yang baik pula. Hal ini mengakibatkan tidak akuratnya antara keinginan dengan realita yang ada. Produktivitas kerja ini dapat menurun kemungkinan adanya persaingan yang tidak sehat.

B.     Tujuan Penelitian
       Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara kepuasan kerja  dengan produktifitas pada karyawan.

C.    Manfaat Penelitian 
      Manfaat penelitian ini adalah untuk lebih memahami job satisfaction dan hubungannya dengan  produktifitas pada karyawan.

D.     Hipotesis 
      Hasil uji terhadap hipotesis pertama yang mengatakan “ada hubungan antara kepuasan kerja dengan produktivitas pada karyawan PT. Pupuk Sriwidjaja”, menunjukkan koefisien korelasi (r) sebesar 0,252 dengan nilai p = 0,011.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

Produktivitas kerja menurut Cascio (1998) adalah produktivitas sebagai pengukuran output berupa barang atau jasa dalam hubungannya dengan input yang berupa karyawan, modal, materi atau bahan baku dan peralatan. Sejalan dengan pandangan di atas, Sedarmayanti (2001) menyebutkan produktivitas kerja menunjukkan bahwa individu merupakan perbandingan dari efektivitas keluaran (pencapaian unjuk kerja maksimal) dengan efisiensi salah satu masukan (tenaga kerja) yang mencangkup kuantitas, kualitas dalam waktu tertentu. Produktivitas kerja adalah suatu ukuran dari pada hasil kerja atau kinerja seseorang dengan proses input sebagai masukan dan output sebagai keluarannya yang merupakan indikator daripada kinerja karyawan dalam menentukan bagaimana usaha untuk mencapai produktivitas yang tinggi dalam suatu organisasi. Pada penelitian ini yang dimaksud dengan produktivitas kerja adalah performance appraisal atau penilaian kinerja yang merupakan suatu penggambaran sistematis tentang individu atau kelompok yang berkaitan dengan kelebihan dan kekurangan dalam suatu pekerjaan sebagai bentuk evaluasi  bagi  indiviu  yang  berkaitan  dengan  pelaksanaan  organisasinya (Cascio, 1998).
Kepuasan kerja ini merupakan sikap umum individu yang bersifat individual tentang perasaan seseorang terhadap pekerjaannya (Robbins, 1998). Sejalan dengan pandangan Robbins, Luthans (1995) mengemukakan bahwa kepuasan kerja adalah ungkapan kepuasan karyawan tentang bagaimana pekerjaan mereka dapat memberikan manfaat bagi organisasi, yang berarti bahwa apa yang diperoleh dalam bekerja sudah memenuhi apa yang dianggap penting. Kepuasan kerja itu dianggap sebagai hasil dari pengalaman karyawan dalam hubungannya dengan nilai sendiri seperti apa yang dikehendaki dan diharapkan dari pekerjaannya. Pandangan tersebut dapat disederhanakan bahwa kepuasan kerja merupakan suatu sikap dari individu dan merupakan umpan balik terhadap pekerjaannya.
Menurut Smith, Kendall dan Hulin (dalam Gibson, Ivancevich, dan Donnelly, 2000), ada lima karakteristik penting yang mempengaruhi kepuasan kerja, yaitu :
a.    Pekerjaan,  sampai  sejauhmana  tugas  kerja  dianggap  menarik  dan memberikan     kesempatan untuk belajar dan menerima tanggung jawab.
b.    Upah atau gaji, yaitu jumlah yang diterima dan keadaan yang dirasakan dari upah atau gaji.
c.    Penyelia  atau  pengawasan  kerja  yaitu  kemampuan  penyelia  untuk membantu dan mendukung pekerjaan.
d.    Kesempatan promosi yaitu keadaan kesempatan untuk maju.
e.    Rekan    kerja    yaitu    sejauhmana    rekan    kerja    bersahabat    dan berkompeten.
                                                            
BAB III
METODOLOGI

Variabel penelitian terdiri dari dua variabel. Variabel pertama adalah variabel bebas (independent variabele), yaitu kepuasan Kerja. Variabel kedua adalah variabel tergantung (dependent variable), yaitu: produktivitas kerja.
Subjek  penelitian  adalah  karyawan  PT.  Pusri  Palembang.  Pada penelitian ini teknik sampel yang digunakan adalah purposive random sampling. Subjek penelitian ini adalah   Karyawan Departemen Jasa-Jasa Teknik (JJT), Perkapalan       dan      Pengantongan (Paltong), dan rancang bangun dan Perencanaan (RBP) PT. Pupuk Sriwijaya Palembang. Subjek penelitian adalah karyawan Level Staff Pelaksana (Muda, Madya, Senior). Telah menempuh pendidikan formal minimal SLTA atau yang sederajat, dan telah masuk kedalam karyawan tetap minimal 1 tahun. 
Pengumpulan  data  dalam  penelitian  ini  menggunakan  dua  metode, yakni metode data atau catatan yang telah ada, dan metode angket. Metode data digunakan untuk mengumpulkan data produktivitas kerja karyawan.


BAB IV
PENUTUP

Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan jurnal ini adalah kami dapat mengetahui adanya hubungan positif yang signifikan antara kepuasan kerja dengan produktivitas pada karyawan PT. Pupuk Sriwidjaja. Kekurangannya jurnal ini hampir tidak ada. 

Kesimpulan
Menurut kesimpulan kelompok kami, kepuasan kerja dapat dianggap sebagai faktor penentu bagi seorang karyawan untuk meningkatkan produktivitas kerjanya. Kepuasan kerja adalah ungkapan kepuasan karyawan tentang bagaimana pekerjaan mereka dapat memberikan manfaat bagi organisasi, yang berarti bahwa apa yang diperoleh dalam bekerja sudah memenuhi apa yang dianggap penting, sehingga karyawan yang mendapatkan kerja mempunyai  catatan  kehadiran yang baik yang nantinya akan berprestasi kerja lebih baik serta dapat mengahasilkan produksi yang lebih tinggi dari pada karyawan yang tidak mempunyai kepuasan kerja.Ada hubungan positif yang signifikan antara kepuasan kerja dengan produktivitas kerja. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi kepuasan kerja yang diterima karyawan, semakin tinggi pula produktivitas kerjanya.


Daftar Pustaka :

Cascio, W.F. 1995. Managing Human Resource. International Edition. McGraw Hall Inc.
Cascio, W.F. 1998. Applied Psychology in Personel Management. Third edition. New Jersey : Prestice Hill, Inc.
Luthans, F. 1995. Organizational Behavior. Edisi Ke 7. Singapore : McGraw Hill Book Co.
Sedarmayanti. 2001. Sumber Daya Manusia Dan Produktivitas Kerja. Bandung: Mandar Maju
Schmidt, F.L, Hunter, J.E, Outerbridge, A.N. 1986. Impact of Job Experience an Ability on Job Knowledge, Work Sample Performance, and Supervisory Rating of Job Performance. Journal of Applied Psychology. 71, 432-439.

Senin, 04 Januari 2016

Tugas Softskill Psikologi Management (Review Jurnal tentang Job Enrichment)



Tugas Softkill
Kelompok 3 (Mangga)  :
1.    Hilda Azkiya Mawardya               ( 14513121 )
2.    Lily Melinda                                ( 14513987)
3.    Marchsya Rahayu Kartikasari        ( 15513261 )
4.    Nelda Triana Apriliasih                 (16513374 )
5.    Qory Yuliana                               ( 17513064)
6.    Putri Alifia                                   ( 15512752 )


REVIEW JURNAL
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH PSIKOLOGI MANAGEMENT (SOFTSKILL)

Judul Jurnal           : Effect of Job Enrichment on Employee Motivation in
Selected Private Universities in South-West Nigeria
Jenis Jurnal              : Journal of Arts, Science & Commerce
Penulis                       : Magaji, Nanle
Vol                              : 6
Issue                           : 4
No                               : -
Halaman                    : 67-77
Tahun                         : October 2015
ISSN                           : E-ISSN2229-4686■ISSN2231-4172


Untuk memenuhi tugas Psikologi Management ( Softskill) kami mencari jurnal sesuai dengan tema yang ditentukan yaitu Job Enrichment. Kami memilih jurnal yang berjudul “Effect of Job Enrichment on Employee Motivation in Selected Private Universities in South-West Nigeria” dan kami me-review jurnal tersebut menggunakan Bahasa Indonesia. Jurnal ini adalah jurnal Arts Sciene & Commerce yang membahas tentang Job Enrichment pada karyawan di Universitas Swasta. Jika kalian ingin melihat jurnal diatas, silahkan klik link ini: http://eresources.perpusnas.go.id:2057/docview/1733454434/fulltextPDF/959E1063747144D0PQ/1?accountid=25704


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Dewasa ini telah banyak sumber daya manusia yang bekerja di banyak bidang. Semua berkembang dengan pesat sesuai apa yang dibutuhkan dan siapa yang membutuhkan. Para pekerja berlomba-lomba mencapai keinginannya apapun bidangnya untuk memenuhi kebutuhan hidup di era globalisasi ini. Banyak perusahaan yang memiliki pegawai dalam jumlah besar, akan tetapi apakah perusahaan tersebut mengadakan pengayaan kerja terhadap setiap pegawainya? Belum tentu perusahaan mengadakan pengayaan pekerjaan. Padahal dengan kondisi sekarang yang sudah bisa dibilang maju dengan pesat seharusnya setiap perusahaan atau instansi mengadakan pengayaan kerja untuk meningkatkan kualitas terhadap setiap pegawai/pekerja/karyawan itu sendiri yang akan memajukan perusahaan jika pengetahuannya semakin maju.  Penelitian ini menggunakan desain cross - sectional survey. Data dikumpulkan dari 547 non - staf akademik dan dianalisis menggunakan deskriptif Statistik (mean, standar deviasi) dan Analisis Regresi untuk menilai pengayaan kerja dan motivasi. Temuan ini mengungkapkan bahwa ada hubungan positif yang kuat antara pengayaan kerja dan motivasi karyawan. Dalam perusahaan manajemen seharusnya tidak menyamaratakan strategi motivasi setiap karyawannya.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan Job Enrichment?
2.      Apa pengertian dari Motivasi?
3.      Apakah ada hubungannya Job Enrichment dengan Motivasi?

C.     Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak dari pengayaan pekerjaan (Job Enrichment) terhadap motivasi karyawan di perguruan tinggi swasta di Nigeria dan Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki hubungan antara pengayaan kerja dan motivasi karyawan.

D.    Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah untuk lebih memahami Job Enrichment dan hubungannya dengan motivasi itu dapat memberi dampak postitif.

E.     Hipotesis
Adanya hubungan yang kuat antara motivasi karyawan yang tinggi dengan pengayaan kerja (Job Enrichment)

BAB II
KAJIAN PUSTAKA


      Job Enrichment adalah meningkatkan otonomi seseorang dalam mengatur pekerjaannya. Misalnya, seorang petugas di dalam melakukan pekerjaanya sebelumnya diatur oleh suatu prosedur yang ketat, dimana dia tidak diberikan wewenang atau hak untuk memilih metode yang dia anggap paling efektif untuk memilih bahan-bahan yang dibutuhkan atau untuk mengatur pekerjaannya. Perubahan ini akan memberikan tantangan yang lebih besar bagi dia dan diharapkan dapat meningkatkan kepuasan kerja dan produktivitas kerja.  

      Pengayaan pekerjaan adalah pendekatan yang menambahkan motivator tambahan untuk pekerjaan agar lebih bermanfaat. Konsep pengayaan pekerjaan adalah langsung mengenai motivasi - teori kebersihan sikap kerja (Herzberg, Mausner dan Snyderman, 1959; Herzberg, 1968: 1987). Pengayaan pekerjaan yang melibatkan karyawan dalam kegiatan yang menyenangkan dan memotivasi mereka untuk menggunakan keterampilan mereka secara efektif. (Davoudi, 2013). Lunenburg (2011) mendefinisikan pengayaan pekerjaan sebagai pekerjaan - strategi desain untuk meningkatkan konten pekerjaan dengan membangun  potensi yang mendalam juga lebih memotivasi. Ini merupakan upaya untuk memotivasi karyawan dengan memberikan mereka kesempatan untuk menggunakan kemampuan mereka (Brown, 2004; Pillai, Mashood, Amoodi, Husain, 2012; Razag dan Nawaz, 2011;. Mondway, RW dan Noe, RM (1990) sumber daya manusia manajemen (edisi 4) Washinton DC:. Allyn dan Bacon. Intinya adalah untuk membantu karyawan membangun rasa dalam dirinya.

      Motivasi adalah menggerakkan seseorang untuk adanya perubahan. Organisasi seluruh dunia saat ini sedang berusaha untuk memotivasi karyawan dalam rangka untuk bertahan hidup dan bersaing dalam lingkungan perusahaan yang dinamis yang berhasil sebagai motivasi dan menempatkan sumber daya manusia ke dalam tindakan, meningkatkan tingkat efisiensi karyawan, memungkinkan organisasi untuk mencapai keunggulan kompetitif yang berkelanjutan atas rival dan akhirnya mengarah pada pencapaian tujuan organisasi (Chaudhary dan Sharma 2012; Mohsan et al, 2011.). Motivasi adalah tujuan – perilaku yang diarahkan lalu melibatkan mengambil tindakan yang mengarah pada pencapaian tujuan atau hadiah senilai tertentu (Armstrong, 2006; Usugami, dan Park, 2006). Berman, Bowman, Barat dan Wart (2010), mendefinisikan motivasi sebagai drive atau energi yang memaksa orang untuk bertindak dengan energi dan ketekunan terhadap beberapa tujuan. Sementara Luthan (2005) melihat motivasi sebagai proses yang dimulai dengan defisiensi fisiologis atau kebutuhan yang mengaktifkan perilaku atau drive yang ditujukan untuk insentif gol.

Peran pengayaan kerja (Job Enrichment) di motivasi dalam  Pengayaan pekerjaan menurut Latham dan Boldes (1975), Latham dan Yukl (1975), dan Raja (1974), meningkatkan tingkat motivasi dan kinerja karyawan di tempat kerja dan membuat lebih mungkin pencapaian tujuan organisasi. Karakteristik yang memotivasi pengayaan pekerjaan meliputi partisipasi, otonomi dan daya tarik tanggung jawab kepada karyawan yang berusaha untuk kepuasan kebutuhan yang lebih tinggi seperti kontrol diri, harga diri dan aktualisasi diri (Chung dan Ross, 1977).


BAB III
METODOLOGI
F.      Pendekatan
Penelitian ini menggunakan desain cross - sectional survey.  

G.    Subjek Penelitian
547 staff non akademik di Universitas Swasta di Nigeria dan dianalisis menggunakan deskriptif Statistik (mean, standar deviasi) dan Analisis Regresi untuk menilai pengayaan kerja dan motivasi.

H.    Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini teknik yang di gunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data adalah Teknik Kuantitatif. Sebuah desain penelitian survei dikerahkan untuk menilai efek dari pengayaan pekerjaan terhadap motivasi karyawan sehingga dapat memastikan derajat hubungan antara variabel dihipotesiskan. Penggunaan desain penelitian deskriptif adalah yang diperhatikan karena memungkinkan untuk pengumpulan data kuantitatif yang dianalisis secara kuantitatif menggunakan instrumen deskriptif dan inferensial pengumpulan data statistik. Skor diberi kode sangat setuju = 6, setuju = 5, setuju = 4 sebagian, sebagian tidak setuju = 3, tidak setuju = 2, dan sangat tidak setuju = 1. Studi ini telah menggunakan Alpha uji reliabilitas Cronbach untuk mengevaluasi keandalan kuesioner untuk penelitian dan validitas didirikan melalui cara-cara statistik yang sesuai. Analisis dilakukan dengan menggunakan SPSS.


BAB IV
PENUTUP
I.       Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan jurnal ini adalah kami dapat mengetahui secara mudah hubungan tentang Job Enrichment dan Motivasi secara positif. Pengayaan pekerjaan juga mendorong motivasi karyawan untuk lebih memajukan kualitas. Kekurangannya jurnal ini hampir tidak ada.
J.       Kesimpulan
Menurut kesimpulan kelompok kami, Pengayaan Kerja (Job Enrichment) sangat dibutuhkan dalam setiap perusahaan atau instansi untuk meningkatkan motivasi karyawan agar dapat meningkatkan produktivitas kerja. Temuan ini menunjukkan bahwa pengayaan pekerjaan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap motivasi karyawan di perguruan tinggi swasta yang dipilih di Nigeria. Temuan ini lebih lanjut mengungkapkan bahwa pengayaan pekerjaan menyediakan berbagai keterampilan, identitas tugas, merasa penting di mata orang lain, tanggung jawab, tantangan, menyadari yang kompetensi, kebebasan, partisipasi dalam pengambilan keputusan, umpan balik kinerja dari pekerjaan yang dilakukan, pertumbuhan dan rasa prestasi yang menyebabkan kepuasan staf non akademik. Studi ini telah menambahkan beberapa pengetahuan tambahan untuk lebih memahami hubungan antara pengayaan kerja dan motivasi karyawan di lembaga pendidikan di Nigeria. Dari temuan itu disimpulkan bahwa karyawan termotivasi oleh hal yang berbeda, manajemen seharusnya tidak menyamaratakan strategi motivasi, bukan individu yang harus termotivasi tetapi seperti apa yang akan memotivasi pegawai, mungkin tidak memotivasi karyawan A/B karena setaip karyawan berbeda.

DAFTAR PUSTAKA
Hariandja,Marihot.T.E.2002.Manajemen sumber daya manusia.Gramedia Widiasarana Indonesia: Jakarta
Raja, A. P. (1974). Management by objectives. Glenview III, Scott, Foresman.
Pride, W. M. Huhges, R.J.& Kapoor, J .R(2013).Business,10thed.
         Pillai, K. R., Mashood, A., Amoodi, S.S., Husain, K. and Koshy, R.I. (2012).Factors
         underlying job enrichment among expatriate employees: a regional perspective. The
        free library Business and Industry-Business.
Magaji,Nanle.2015. Effect of job enrichment on employee motivation in
selected private universities in south-west
Nigeria.http://eresources.perpusnas.go.id:2057/docview/1733454434/fulltex
tPDF/959E1063747144D0PQ/1?accountid=25704. Diakses jam 21.00 3 Januari 2015.