Final Fantasy 7 Cloud Strife

Selasa, 20 Mei 2014

Dampak Iptek di Kehidupan Manusia dan Hubungan Ekologi dan Ilmu Lainnya dengan Psikologi



DAMPAK IPTEK DI KEHIDUPAN MANUSIA
Pada dasarnya kehadiran IPTEK memberikan sebuah pengaruh yang cukup besar, bukan hanya di Indonesia bahkan diseluruh dunia. Pengaruh IPTEK dirasakan di berbagai bidang kehidupan, seperti : politik, ideology, pertahanan dan keamanan, social, budaya, ekonomi, bahkan kehidupan sehari-hari. IPTEK tidak hanya dapat di manfaatkan bagi kalangan pekerja dan pelajar, namun semua kalangan dapat memanfaatkan dan menggunakan IPTEK dimana pun dan kapan pun. Secara umum teknologi dapat diartikan sebagai berikut :
1.        Proses yang meningkatkan nilai tambah
2.        Produk yang digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan dan meningkatkan kinerja
3.        Struktur atau sistem di mana proses dan produk itu dikembamngkan dan digunakan
Kemajuan teknologi adalah suatu kemajuan yang tidak dapat kita hindari, karena kemajuan teknologi ini sejalan dengan kemajuan informasi dan kemajuan ilmu pengetahuan. Setiap inovasi yang di ciptakan pasti bertujuan supaya dapat bermaafaat dan memiliki nilai yang positif bagi kehidupan manusia. Memberikan kemudahan, serta cara baru bagi manusia untuk beraktivitas. Namun, meskipun di ciptakan dengan tujuan untuk memberikan dampak yang positif pasti saja ada hal-hal yang memungkinkan untuk menyalah gunakannya menjadi hal yang negative.
Membicarakan IPTEK sangat luas cangkupannya, untuk mengetahuio dampak perkembangan IPTEK terhadap kehidupan munusia dalam kehidupan sehari-hari, mari kita ambil satu aspek dalam IPTEK yaitu penggunaan internet. Berikut ini merupakan dampak positif dan negative dari penggunaan internet :
A.           Dampak Positif
1)        Sebagai media komunikasi
Manusia adalah makhluk social yang tidak dapat hidup sendiri, dan untuk dapat bertahan hidup manusia pun membutuhkan manusia lain untuk saling berkomunikasi. Dengan kemajuan IPTEK dalam bidang internet dan telepon memudahkan manusia untuk bisa tetap berkomunikasi meskipun di batasi jarak. Dengan demikian kebutuhan social dalam hidup manusia bisa terpenuhi.
2)        Sebagai media pertukaran data
Dalam proses perkembangan manusia tidak semua hal yang dapat dilakukan manusia merupakan sesuatu yang alamiah dan dengan begitu saja dapat muncul. Namun dalam melakukan segala sesuatu pasti ada sebuah contoh/ gambaran yang dapat menjadi referensi manusia untuk dapat melakukan segala sesuatu. Misalnya : seorang anak bayi bisa berjalan bukan saja karena dia berlatih, namaun juga karena dia melihat kebanyak orang disekitarnya dalam melakukan segala sesuatu dilakukan dengan berjalan dan bukan merangkak.
Begitu pula dalam kehidupan dewasa, manusia pun memerlukan contoh-contohatau referensi yang menjadi penggambaran atau pembelajaran dalam kehidupannya. Dengan adanya internet orang bisa bertukar informasi berupa data-data penting. Bukan sekedar untuk informasi tapi juga dapat untuk menenmbah ilmu pengetahuan. Misal : data-data observasi dari berbagai belahan dunia.
3)        Sebagai lahan informasi
Selain membutuhkan komunikasi, manusia juga membutuhkan informasi.Yang berguna untuk menambah ilmu pengetahuan dan juga menambah wawasan dengan dunia luar, yang mungkin tidak dapat di dapatkan jika tanpa bantuan IPTEK.
Karena informasi adalah sesuatu yang sifatnya tidak terbatas, sama halnya dengan ilmu pengetahuan. Jika kita mencari hanya dengan cara yang manual mungkin hasil informasi yang kita dapatkan tidak semaksimal yang kita dapatkan melalui bantuan internet.
4)        Kemudahan transaksi atau bisnis
Dalam menjalani kehidupan manusia pasti berkembang dan tumbuh, dan untuk melakukan itu manusia membutuh kan makanan dan minuman yang membantu mereka tumbuh. Di jaman yang modern kita, makanan tidaklah dengan mudah begitu saja didapatkan. Manusia harus bias bekerja untuk mendapatkan uang, lalu bias mencukupi kebutuhannya salah satunya adalah makan.
Setiap bidang pekerjaan manapun membutuhkan perkembangan IPTEK untuk menunjang kesusksesan dan kemajuan dari pekerjaan tersebut. Baik dari kalangan perusahaan, bisnis online, wirausaha, pabrik, maupun produksi rumahan yang dikelola oleh ibu-ibu yang mengisi waktu kosongnya.

B.            Dampak Negatif
1)   Pornografi
Dalam pemanfaatannya IPTEK bukan hanya di nikmati oleh kalang pekerja dan orang dewasa akan tetapi dipergunakan juga oleh kalangan pelajar dan anak-anak yang tidak dalam pengawasan orang tuanya. Dan meskipun dalam tujuan pengembangan sebuah inovasi adalah untuk memberikan suatu hal positif untuk manusia , tapi ada saja pihak-pihak yang menyalah gunakannya menjadi suatu hal yang negative.
Salah satunya adalah ponografi, anak-anak/ pelajar yang memiliki banyak waktu kosong selalu memanfaatkan waktunya untuk bermain internet. Baik yang disengaja maupun tidak pasti banyak hal-hal yang berpau pornografi yang muncul, sehingga dapat merusak mental dan moral dari kehidupan anak-anak dan pelajar.
2)   Penipuan
Bukan hanya anak-anak/ pelajar bankan orang-orang dewasa pun juga bias terkena dampak negative dari perkembanga IPTEK yang sudah semakin maju. Dalam pemanfaat internet pada umumnya untuk berkomunikasi dan transaksi berbisnis, tapi bayak juga oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab menggunakan peluang tersebut untuk mencari keuntungan diri sendiri dengan cara menipu.
3)   Kecanduan
Kecanduan adalah suatu tahap kesukaan/ keasyikan yang sudah tidak dapat dikontrol lagi. Disini super ego (norma) sudah tidak dapat mengontor id maupun ego. Sehingga menyebabkan rusaknya mental perilaku dari manusia tersebut. Dia hanya bias menghabiskan waktunya di balik layar monitor tanpa bias bersosialisai dengan lingkungan nyata.
Dalam perkempangannya IPTEK memiliki dampak yang positif untuk menunjang kehidupan manusia sehari-hari, baik dalam pemenuhan kebutuhan, komunikasi, informasi, dan masih banyak lagi. Tapi tidak dapat dipungkiri bahwa banyak pula dampak negative yang ditimbulakan IPTEK, terutama dalam perkembangan mental dan kepribadian anak-anak, remaja, bahkan orang dewasa. Semua hal yang baik dapat kita ambil dan menafaatkan, namun kita tidak dapat menahan hal yang buruk itu berkembang. Yang dapat kita lakukan hanya berusaha memilih dan menggunakan IPTEK dengan sebijak dan sebaik mungkin.

DEFINISI EKOLOGI DAN BERKAITAN DENGAN ILMU LAIN
A.           Definisi Ekologi
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungan dan lainnya. Ekologi berasal dari kata Yunani oikos yaitu habitat dan logos yang berarti ilmu. Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh Ernst Haeckel (1834 – 1914). Dalam ekologi, makhluk hidup dipelajari sebagai kesatuan atau sistem dengan lingkungannya.
Ekologi merupakan cabang ilmu yang masih relatif baru, Ekologi muncul pada tahun 70-an. Akan tetapi, ekologi mempunyai pengaruh yang besar terhadap cabang biologi. Ekologi mempelajari bagaimana makhluk hidup dapat mempertahankan kehidupannya dengan mengadakan hubungan antar makhluk hidup dan benda tak hidup di dalam tempat hidupnya atau lingkungannya. Ekologi, biologi dan ilmu kehidupan lainnya saling melengkapi.
Ekologi memperhatikan secara luas tingkat-tingkat sistem dan tingkat-tingkat organisme. Didalam ekologi populasi dinyatakan sebagai golongan-golongan, individu-individu dari setiap spesies organisme. Sedangkan komunitas adalah semua populasi-populasi yang menduduki daerah tertentu. Komunitas dan lingkungan yang tidak hidup berfungsi bersama sebagi sistem ekologi atau ekosistem.
Kemajuan teknologi sekarang memungkinkan penelitiaan ekologi secara kuantitatif dari ekosistem yang besar dan kompleks. Dengan model matematika serta pengolahan secara komputer maka akan dapat diketahui apa yang akan terjadi bila suatu parameter dalam suatu model diubah dan menimbulkan bidang baru yang dikenal sebagai ekologi stetistik dan ekologi system (model-model ekosistem). Kalau direnungkan kemajuan teknologi dapat dikatakan merupakan pedang bermata dua yang dapat digunakan untuk menghancurkannya. Oleh karena itu agar teknologi yang ditemukan manusia itu, bermanfaat untuk kesejahteraan manusia,  maka manusia sebagai insan pemakainya harus mempertimbangkan prinsip-prinsip ekologi.
B.          Ruang Lingkup Ekologi
Terkait pengertian ekologi, berdasarkan kajian sejarah, tokoh yang sangat berperan adalah Ernest Haeckel. Ia adalah seorang ilmuan Biologi yang berasal dai Jerman. Ia merumuskan bahwa dalam kajian ilmiah, ekologi sebagai ilmu telah diaplikasikan sejak dahulu kala dan semakin berkembang seiring dengan perjalanan waktu dan juga selaras dengan evolusi akal manusia. Jika didasarkan pada perkembangan tersebut, maka ekologi dibagi ke dalam dua kategori yakni Enviromental Science dan juga Enviromental Biology. Dalam lingkup pengertian ekologi, kita bisa menyimpulkan bahwa aia dalah dasar dari semua pokok ilmu lingkungan, karena itu ia sering juga disebut dengan istilah Ilmu Lingkungan. Meski demikian, ekologi sebenarnya memiliki cakupan yang lebih sempit ketimbang ilmu lingkungan.
Masih dari pengertian ekologi yang disebutkan sebelumnya, kita bisa menyimpulkan bahwa ilmu ini tidak mungkin lepas dari ilmu lainnya. Ekologi terkait dengan ilmu alam seperti fisika. Sebab ekologi juga mencakup faktor fisik seperti misalnya suhu, cahaya dan hal lain yang juga dipelajari dalam Fisika. Ekologi juga tertaut dengan ilmu Kimia juga ilmu bumi antariksa. Dalam kaitannya dengan ilmu kimia, ekologi menganalisa proses sintesis juga peristiwa kimia yang terjadi dalam tubuh organisme. Sementara itu, sama dengan kajian ilmu antariksa, ekologi juga mempelajari musim, perubahan dari siang ke malam, sedimentasi dan lain-lain. Lebih lanjut, jika merunut pada ekosistem, maka ekologi juga terkait dengan ilmu sosial sebab ia juga membahas populasi dan komunitas dari organisme.

C.          Hubungan Ekologi Dengan Ilmu Lainnya :
1.        Ilmu fisika :  Membahas perubahan suhu, daya serap tanah karena pengaruh sinar
 matahari, proses dan pengaruh hujan terhadap kehidupan.
2.        Ilmu Bumi dan Antariksa juga berperan karena ekologi berkaitan dengan berbagai proses yang dipengaruhi peristiwa-peristiwa siang dan malam, musim kemarau dan musim hujan, gravitasi, endapan aluvial, vulkanik, erosi dan lain-lain.
3.         Ilmu Kimia berperan karena dalam ekologi proses kimia seperti dalam unsur-unsur C, N, CO2  yang  merupakan bagian penting dalam beberapa reaksi kimia.
4.  Ilmu ekonomi. Ekonomi juga berasal dari kata “oikos” dan “nomics” yang berarti manajemen. Jadi ekonomi adalah manajemen tempat hidup atau manajemen lingkungan. Sebagai sumber energy bagi ekologi adalah sinar matahari, Sedangkan sumber “energy” bagi ekonomi adalah uang. Sebenarnya ekonomi dengan ekologi mempunyai hubungan yang sesuai akan tetapi banyak orang menganggap bahwa ekonomi dengan ekologi merupakan dua hal yang bertentangan. Oleh karena itu, ahli ekonomi perlu mempelajari ekologi, sehingga didalam mendapatkan keuntungan maksimal juga memperoleh kualitas lingkunagn yang maksimum.
5.     Ilmu Sosial Budaya. Ilmu sosial budaya sangat penting bila komponen manusia dimasukkan dalam cakupan ekosistem, atau bila kita mempelajari peran ekosistem dalam kehidupan manusia. Lingkungan sosial budaya dan ekonomi sangatlah penting bagi kesinambungan pembangunan berkelanjutan. Sebab pembangunan dilakukan oleh dan untuk manusia yang hidup di dalam kondisi sosial-budaya dan ekonomi tertentu. Dalam pembangunan faktor ekonomi mendapat perhatian yang seperlunya, karena semua orang sadar bahwa pembangunan tak akan dapat berkelanjutan, apabila ekonomi tidak mendukungnya. Akan tetapi faktor sosial-budaya sering diabaikan. Namun sejarah menunjukkan, faktor sosial-budaya telah menyebabkan tak berkelanjutannya pembangunan dibanyak negara. Misalnya, pembangunan oleh Shah Iran tidak berkelanjutan, karena faktor sosial budaya tidak dapat mendukungnya.
6.   Antropologi. Terkadang ekologi dibandingkan dengan antropologi, sebab keduanya menggunakan banyak metode buat mempelajari satu hal yang yang kita tak bisa tinggal tanpa itu. Antropologi ialah tentang bagaimana tubuh dan pikiran dipengaruhi lingkungan kita, ekologi ialah tentang bagaimana lingkungan kita dipengaruhi tubuh dan pikiran kita.
        Jadi semua ilmu yang kita pelajari sangat berkaitan erat dengan ilmu ekologi. Ilmu ekologi dan ilmu lainnya sangat mempunyai hubungan yang sangat erat dan tidak dapat dipisah satu dengan lainnya karena mereka dapat melengkapi satu dengan lainnya supaya terciptanya keselarasan dan keseimbangan diantara ilmu – ilmu tesebut.
Sumber :
http://lydialupita.wordpress.com/2013/04/27/dampak-perkembangan-iptek-terhadap-kehidupan-manusia-dalam-kehidupan-sosial/
http://anugrahutami.blogspot.com/2013/06/tugas-2-definisi-ekologi-dan-berkaitan.html


http://baak.gunadarma.ac.id/
http://studentsite.gunadarma.ac.id/




Senin, 05 Mei 2014

Kompor Bertenaga Air

KOMPOR BERTENAGA AIR

Kasus
TEMPO.COM, Tasikmalaya - Murid Madrasah Tsanawiyah (MTs) Persis Cempakawarna, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, menciptakan kompor berbahan bakar air. Siti Khodijah, satu siswi penemu kompor air, mengatakan penelitian dilakukan selama 1,5 bulan dengan pendampingan guru Ilmu Pengetahuan Alam, Heru Pamungkas.
" Penelitian dimulai sebelum puasa, 5 Juni sampai 20 Agustus 2013," kata Siti ketika ditemui di sekolah, Senin, 26 Agustus 2013. "Selain air, kami menggunakan soda api, limbah kaleng minuman ringan atau limbah aluminium."
Cara kerja kompor ini, Siti menjelaskan, sampah aluminium dipotong kecil-kecil dan dicampur dengan soda api serta air. Campuran bahan itu kemudian dimasukkan ke dalam wadah tertutup yang telah dimodifikasi. "Diaduk hingga menghasilkan reaksi eksoderm dan muncul gas hidrogen," kata dia.
Hidrogen yang dihasilkan dialirkan dengan selang, lalu disimpan di tempat yang telah dipasangi keran. Jika ingin dipakai, keran tinggal dibuka, gas pun akan mengalir ke kompor atau smawar. "Cara menyalakan smawar, disulut pakai korek api," kata Siti. Selama soda api, aluminium, dan air tersedia di dalam wadah, maka selama itu pula hidrogen akan terus dihasilkan dan bisa dipakai memasak.
Api yang dihasilkan dari proses pembakaran kompor air tidak berwana merah maupun biru, namun warnanya putih. Api ini pun tidak menyebabkan bekas gosong di wajan tempat memasak. Sebab, sumber bahan bakarnya air. Siti dan siswa penemu kompor air lainnya berharap hasil temuan itu bisa dipakai masyarakat luas. "Kompor air diharapkan bisa mengatasi persedian bahan bakar minyak yang terus berkurang," ujar Siti.
Guru pendamping penelitian, Heru Pamungkas, mengatakan kompor air akan didaftarkan sebagai karya ilmiah dalam Lomba Penelitian Ilmiah Remaja Tingkat Nasional. Namun, menurut Heru, masih ada beberapa hal yang perlu disempurnakan dari kompor air itu. "Kompor air sangat bermanfaat sebagai energi alternatif. Jadi, masyarakat tidak akan ketergantungan kepada keterbatasan suplai bahan bakar minyak maupun elpiji," ujar Heru.




Analisis kasus
  Kreativitas adalah suatu proses yang tercermin dalam kelancaran, kelenturan (fleksibilitas) dan originalitas dalam berfikir (Utami Munandar, 1977)
Kreativitas adalah suatu proses yang menghasilkan sesuatu yang baru,  apakah suatu gagasan atau suatu objek dalam suatu bentuk atau susunan yang baru (Hurlock 1978)
 Proses kreatif sebagai “ munculnya dalam tindakan suatu produk baru yang tumbuh dari keunikan individu di satu pihak, dan dari kejadian, orang-orang, dan keadaan hidupnya dilain pihak” (Rogers, 1982) Penekanan pada :
  • Aspek baru dari produk kreatif yang dihasilkan
  • Aspek interaksi antara individu dan  lingkungannya / kebudayaannya.

Rodhes (1961, dalam Isaksen, 1987) dalam menganalisis lebih dari 40 definisi tentang kreativitas, menyimpulkan bahwa pada umumnya kreativitas dirumuskan dalam istilah pribadi (person), proses, dan produk. Kreativitas dapat pula ditinjau dari kondisi pribadi dan lingkungan yang mendorong ( press) individu ke perilaku kreatif. Rodhes menyebut keempat jenis definisi tentang kreativitas ini sebagai “four p’s of creativity “,yaitu dimensi Person,Proses, Press dan Product. Kebanyakan definisi kreativitas berfokus pada salah satu dari empat P ini atau kombinasinya. Keempat P ini saling berkaitan: pribadi kreatif yang melibatkan diri dalam menghasilkan produk kreatif, dan dengan dukungan dan dorongan ( press) dari lingkungan menghasilkan produk kreatif. Torrance ( 1988) yang memilih definisi proses tentang kreativitas, menjelaskan hubungan antara keempat P tersebut sebagai berikut : dengan berfokus pada proses kreatif, dapat ditanyakan jenis pribadi yang bagaimanakah akan berhasil dalam proses tersebut, macam lingkungan yang bagaimanakah akan memudahkan proses kreatif, dan produk yang bagaimanakah yang dihasilkan dari proses kreatif?
Kasus pembuatan kompor yang berbahan bakar air sangatlah kreatif, karena di zaman yang semakin sulit untuk mendapatkan elpiji para murid Madrasah Tsanawiyah, Cempakwarna, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, yang bernama Siti Khodijah menciptakan kompor berbahan bakar air. Kompor berbahan bakar air juga dapat mennggulangi bahan bakar minyak yang semakin berkurang dan gas elpiji yang semakin mahal. Kompor yang berbahan bakar air juga mudah untuk didapatkan dan bahan-bahan yang digunakan tidak berbahaya.
Mungkin belum banyak orang yang mengetahui kompor berbahan bakar air. akan tetapi kompor berbahan bakar air ini sangatlah bermanfaat dan banyak mengandung keuntungan bagi masyarakat Indonesia khususnya.
Tindakan kreatif yang dilakukan oleh siswi  Madrasah Tsanawiyah yang bernama Siti Khadijah ini sangatlah bermanfaat bagi orang lain. Karena selain dibuat dari bahan yang tidak terlalu berbahaya seperti layaknya kompor yang berbahan bakar gas atau minyak, kompor berbahan bakar air ini juga tidak akan menyebabkan bekas gosong pada alat masak yang digunakan.
Kemampuan yang dilakukan oleh Siti Khadijah dan siswa lainnya itu dapat digolongkan ke dalam kreatif dalam definisi produk. Barron ( 1969) menyatakan bahwa “ kreativitas adalah kemampuan untuk menghasilkan/menciptakan sesuatu yang baru “. Begitu pula menurut Haefele (1962) “ kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi – kombinasi baru yang mempunyai makna sosial “. Definisi Haefele ini menunjukkan bahwa tidak keseluruhan produk itu harus baru, tetapi kombinasinya. Unsur-unsurnya bisa saja sudah ada lama sebelumnya. Definisi Haefele menekankan pula bahwa suatu produk kreatif tidak hanya harus baru tetapi juga diakui sebagai bermakna.
Seperti yang dikatakan oleh Heru, selaku guru pembimbing siswa-siswa penemu kompor berbahan bakar air ini “Kompor air sangat bermanfaat sebagai energi alternatif. Jadi, masyarakat tidak akan ketergantungan kepada keterbatasan suplai bahan bakar minyak maupun elpiji”
Semoga hasil dari tindakan kreatif para siswa Madrasah Tsanawiyah (MTS) Persis Cempakawarna, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya dapat berguna bagi orang lain, khususnya warga Indonesia. Dan masyarakat tidak akan betergantungan kepada keterbatasan suplai bahan bakar minyak maupun elpiji.
 
Referensi

http://www.tempo.co/read/news/2013/08/26/061507527/Kompor-Ini-Berbahan-Bakar-Air
http://unaisatuzzahro.blogspot.com/2011/11/makalah-psikologi-kreativitas.html
http://priskila-sindutomo.blogspot.com/2012/05/kreativitas-dan-keberbakatan.html
http://wengayo.blogspot.com/2011/02/inteligensi-kreativitas-dan.html
Dr. A. M. Heru Basuki, MPsi. 2005. Kreatifitas, Keberbakatan  Intelektual, dan Faktor-faktor Pendukung dalam Pengembangannya. Jakarta: Gunadarma


baak.gunadarma.ac.id
studensite.gunadarma.ac.id