Tugas Softkill
Nama Kelompok Mangga :
1. Hilda Azkiya Mawardya ( 14513121 )
2. Lily Melinda ( 14513987 )
3. Marchsya Rahayu Kartikasari ( 15513261 )
4. Nelda Triana Apriliasih ( 16513374 )
5. Qory Yuliana (17513064
)
6. Putri Alifia
(15512752 )
MEMPENGARUHI PERILAKU
1.
PENDAHULUAN
Dewasa
ini setiap orang sudah memiliki perilakunya masing-masing. Sudah mengerti apa
yang harus dilakukan atau mana yang baik dan tidak baik untuk dilakukan. Setiap
orang pasti tahu caranya sendiri untuk membentuk perilakunya. Perilaku itu
muncul dari sejak kecil, bahkan ketika semua orang lahir. Tapi bedanya perilaku
ketika masih kecil itu belum terkontrol, tapi orang dewasa sebagian umum sudah
bisa mengontrol perilakunya. Perilaku beda dengan sikap. Kalau Sikap merupakan
suatu kecenderungan untuk secara konsisten memberikan tanggapan
menyenangkanatau tidak menyenangkan terhadap suatu objek, kecenderungan ini
merupakan hasil belajar, bukan pembawaan/ke-turunan (Ajzen dan Fishben, 1970)
Tidak
hanya perilaku saja yang kami akan bahas tetapi juga kata ‘mempengaruhi’ sesuai
temanya. Sebenarnya apa yang dimaksud mempengaruhi? Mengajak, membujuk, mengikutsertakan agar dapat setuju atau
sejalan? Bisa dikatakan seperti itu. Contohnya sekelompok orang mempengaruhi
teman yang lainnya. Jadi mempengaruhi perilaku itu yang bagaimana? Sabar dulu
ya guys…
Yang akan kami
posting ini akan membahas satu-satu aspek-aspek didalamnya. Mulai dari definisi
pengaruh, Kunci-kunci perubahan perilaku, Bagaimana mempengaruhi orang lain,
Wewenang .
2.
TEORI
a. Definisi
Pengaruh
1)
Pengaruh adalah daya yang ada atau
timbul dari seseorang atu benda yang ikut membentuk watak, kepercayaan dan
perbuatan seseorang (KBBI)
2)
WJS.Poerwardaminta berpendapat bahwa
pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu, baik orang maupun benda
dan sebagainya yang berkuasa atau yang berkekuatan dan berpengaruh terhadap
orang lain (Poerwardaminta:731).
3)
Pengaruh adalah komoditi berharga dalam
politik dunia (Jon Miler)
4)
Pengaruh adalah wajah kekuasaan yang
diperoleh oleh orang saat tidak memiliki kewenangan untuk mengambil keputusan
(Albert R. Roberts & Gilert)
5)
Pengaruh diumpamakan sebagai berikut : A
mempunyai pengaruh atas B sejauh ia
dapat menyebabkan B berbuat sesuatu yang sebenarnya tidak akan B lakukan
(Robert Dahl)
6)
Pengaruh sebagai konsep pokok dan
kekeuasaan sebagai bentuk khas dari pengaruh (Laswell&Kaplan)
7)
Pengaruh adalah wajah kekuasaan yang
diperoleh oleh orang ketika mereka tidak memiliki kewenangan untuk mengambil
keputusan
b. Kunci-Kunci
Perubahan Perilaku
Perubahan
perilaku adalah penerapan yang terencana dan sistematis dari prinsip belajar
yang telah ditetapkan untuk mengubah perilaku mal adaptif (Fisher &
Gochros, 1975)
Karakteristik
perubahan perilaku:
1)
Fokus kepada perilaku (prosedur
perubahan perilaku dirancang untuk merubah perilaku bukan merubah karakter atau
sifat seseorang) Perilaku yang dirubah disebut target perilaku meliputi
perilaku yang berlebihan atau perilaku yang tidak/kurang dimiliki oleh orang
2)
Prosedurnya didasarkan kepada
prinsip-prinsip behavioral. Perubahan perilaku adalah penerapan prinsip-prinsip
dasar yang awalnya berasal dari penelitian eksperimental dengan binatang
dilaboratorium (Skiner, 1938).
3)
Penekanannya kepada peristiwa-peristiwa
didalam lingkungan. Perubahan perilaku meliputi asesmen dan perubahan
peristiwa-peristiwa lingkungan yang mempunyai hubungan fungsional dengan
perilaku
4)
Treatment
dilakukan oleh orang didalam kehidupan sehari-hari (Kazdin, 1994). Perubahan
perilaku akan lebih efektif apabila
dikembangkan oleh orang-orang yang berada dilingkungan individu yang
perilakunya menjadi target perubahan seperti guru, orangtua atau orang lain
yang dilatih tentang perubahan perilaku
5)
Pengukuran perubahan perilaku. Melakukan
pengukuran sebelum dan sesudah intervensi dilakukan untuk melihat perubahan
perilaku. Asesmen terus dilakukan setelah intervensi untuk melihat apakah
perubahan perilaku yang sudah terjadi dapat terjaga.
6)
Mengabaikan peristiwa-peristiwa masa
lalu sebagai penyebab perilaku. Penekanan perubahan perilaku kepada
peristiwa-peristiwa lingkungan saat ini yang menjadi penyebab perilaku sebagai
dasar pemilihan intervensi perubahan perilaku yang tepat.
7)
Menolak hipotetis yang mendasari
penyebab perilaku. Skiner (1974) menjelaskan bahwa dugaan terhadap penyebab
yang mendasari perilaku tidak pernah dapat diukur atau dimanipulasi untuk
menunjukkan hubungan fungsional perilaku.
c. Bagaimana
Mempengaruhi Orang Lain
Hasil
penelitian Yukl dkk, menunjukkan ada sembilan jenis taktik yang biasa digunakan
di dalam organisasi (Hugheset all, 2009), yaitu:
1) Persuasi Rasional (Rational Persuasion), terjadi jika seseorang mempengaruhi orang
lain dengan menggunakan alasan yang logis dan bukti-bukti nyata agar orang lain
tertarik.
2) Daya-tarik Inspirasional (Inspirational Appeals), terjadi jika
seseorang mempengaruhi orang lain dengan menggunakan suatu permintaan atau
proposal untuk membangkitkan antusiasme atau gairah pada orang lain. Misalnya
dengan memberikan penjelasan yang menarik tentang nilai-nilai yang diinginkan,
kebutuhan, harapan, dan aspirasinya.
3) Konsultasi (Consultation), terjadi jika seseorang mempengaruhi orang lain
dengan mengajak dan melibatkan orang yang dijadikan target untuk berpartisipasi
dalam pembuatan suatu rencana atau perubahan yang akan dilaksanakan.
4) Mengucapkan kata-kata manis (Ingratiation), terjadi jika seseorang
mempengaruhi orang lain dengan menggunakan kata-kata yang membahagiakan,
memberikan pujian, atau sikap bersahabat dalam memohon sesuatu.
5) Daya-tarik Pribadi (Personal Appeals), terjadi jika seseorang mempengaruhi orang lain
atau memintanya untuk melakukan sesuatu karena merupakan teman atau karena
dianggap loyal.
6) Pertukaran (Exchange), terjadi jika seseorang mempengaruhi orang lain dengan memberikan
sesuatu keuntungan tertentu kepada orang yang dijadikan target, sebagai imbalan
atas kemauannya mengikuti suatu permintaan tertentu.
7) Koalisi (Coalitions), terjadi jika seseorang meminta bantuan dan dukungan
dari orang lain untuk membujuk atau sebagai alasan agar orang yang dijadikan
target setuju.
8) Tekanan (Pressure), terjadi jika seseorang mempengaruhi orang lain dengan menggunakan
ancaman, peringatan, atau permintaan yang berulang-ulang dalam meminta sesuatu.
9) Mengesahkan (Legitimacy), terjadi jika seseorang mempengaruhi orang lain dengan
menggunakan jabatannya, kekuasaannya, atau dengan mengatakan bahwa suatu
permintaan adalah sesuai dengan kebijakan atau aturan organisasi. Dalam kenyataan,
biasanya orang menggunakan beberapa taktik secara sekaligus. Misalnya seseorang
menggunakan Ingratiation dikombinasikan dengan Rational Persuasion dan Exchange
atau Personal Appeals.
d. Wewenang
Setiap
orang mempunyai wewenang dalam hidupnya dan merupakan suatu hak jika kita
memakai wewenang tersebut tetapi wewenang yang kita bisa pakai dengan artian
wewenang yang baik. Biasanya orang yang memiliki wewenang sudah pasti mempunyai
kekuasaan dalam kelompok atau suatu kota dan negara. Tapia pa arti wewenang itu
sendiri?
Wewenang
merupakan dasar hukum agar mengambil tindakan yang diperlukan untuk melasanakan
tugas dengan baik dan benar.
Pengertian
wewenang adalah hak atau otoritas untuk bertindak melakukan suatu kegiatan
tertentu untuk pencapaian kearah tujuan.
3.
PENUTUP
Kesimpulan
Mempengaruhi
perilaku adalah bagaimana seseorang mengajak
atau mempengaruhi seseorang ataupun sekelompok orang dalam hal tertentu.
Misalkan politik, bisnis, sosial, psikologi dan lain-lain. Tidak hanya itu
wewenang juga mendapat pengaruh dari kata perilaku, karena setiap perilaku ada
hak dan wewenangnya.
Daftar Pustaka :
Cholisin,
M. Si dkk. 2006. Dasar-dasar IlmuPolitik. Yogyakarta : FISE UNY
Roberts,
A , Greene, G. 2009. Pekerja sosial social workers’ desk reference. Gunung
Mulia : Jakarta
Merry,
Meria.e-Jurnal. Taktik dan cara mempengaruhi orang lain dalam organisasi.2011.
diunduh pada 11 oktober 09:00
Budiardjo,
Miriam.2008. Dasar-dasar ilmu politik. Gramedia Pustaka Utama : Jakarta
Putong,
Iskandar.,Soekarso.2015.Kepemimpinan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar