Final Fantasy 7 Cloud Strife

Rabu, 07 Oktober 2015

Tugas Softskill Psikologi Management

KELOMPOK 3 (MANGGA) : 



1.    Hilda Azkiya Mawardya                    (14513121)
2.    Lily Melinda                                       (14513987)
3.    Marchsya Rahayu Kartikasari            (15513261)
4.    Nelda Triana Apriliasih                      (16513374)
5.    Qory Yuliana                                      (17513064)
6.  Putri Alifia                                          (15512752)

 KOMUNIKASI
I.                   PENDAHULUAN
         Dewasa ini semua aktivitas yang dikerjakan oleh setiap manusia selalu memakai komunikasi. Komunikasi yang digunakan pun bukan hanya lisan tetapi juga tulisan. Komunikasi sangat penting bagi kehidupan karena bukan hanya untuk sekedar komunikasi tetapi untuk kelangsungan hidup individu maupun berkelompok. Disegala bidang apapun komunikasi sangat dibutuhkan, komunikasi dalam bahasa apapun itu. Kita bisa melihat karakter seseorang dari bagaimana dia berkomunikasi dengan lawan bicaranya.
       Zaman sekarang komunikasi sudah tidak hanya dengan lisan ataupun tulisan tetapi juga menggunakan media elektronik seperti email, handphone, dan lain-lain. Gesture tubuh pun juga bisa menjadi alat komunikasi seperti contohnya komunikasi pada orang tunawicara. Banyak sekali macam-macam komunikasi yang dipakai untuk berkomunikasi.
Sekarang pertanyaannya, apakah kalian tahu arti komunikasi yang sebenarnya? Apa itu komunikasi? Apa kegunaannya untuk kehidupan sehari-hari? Apa manfaat komunikasi yang baik? Banyak pertanyaan dan jawaban yang harus dibahas berdasarkan teori para tokoh. Banyak teori para tokoh yang berpendapat berbeda-beda mengenai apa arti sebenarnya yang dimaksud dengan komunikasi. Sebaiknya kita lebih dalami apa makna komunikasi agar kita juga dapat memahami dan menggunakan bahasa dalam komunikasi dengan baik.

    II.            TEORI 
a.         Defini Komunikasi
       Kata komunikasi berasal dari bahasa latin communicatio yang berarti ’pemberitahuan’ atau ‘pertukaran fikiran’. Kata sifatnya communis, yang bermakna umum atau bersama-sama. Jadi, secara garis besar, dalam suatu proses komunikasi haruslah terdapat unsur-unsur kesamaan makna agar terjadi suatu pertukaran fikiran dan pengertian antara komunikator (penyebar pesan) dan komunikan (penerima pesan).
      Proses komunikasi dapat diartikan sebagai ‘transfer informasi’ atau pesan (messange) dari pengirim pesan sebagai komunikator dan kepada penerima sebagai komunikan. Dalam proses komunikasi tersebut bertujuan untuk mencapai saling pengertian (mutual understanding) antara kedua pihak yang terlihat dalam proses komunikasi. Dalam proses komunikasi, komunikator mengirimkan pesan atau informasi kepada komunikan sebagai sasaran komunikasi. 
Adapun beberapa definisi komunikasi dari para pakar, sebagai berikut:

1.        Komunikasi adalah proses yang menggambarkan siapa mengatakan apa dengan cara apa, kepada siapa dengan efek apa (Laswell)
2.        Komunikasi merupakan rangkaian proses pengalihan informasi dari satu ornag kepada orang lain dengan maksud tertentu.
3.        Komunikasi adalah proses yang melibatkan seseorang untuk menggunakan tanda-tanda (alamiah atau universal berupa simbnol-simbol berdasarkan perjanjian manusia) verbal atau non verbal yang disadari atau tidak disadari yang bertujuan untuk memengaruhi sikap orang lain.
4.        Komunikasi adalah proses dimana seseorang individu komunikator mengoperkan stimulan biasanya dengan lambang-lambang bahasa (verbal maupun non verbal) untuk mengubah tingkah laku orang lain (Carl I. Hovland).
5.        Komunikasi adalah penyebaran informasi, ide-ide sebagai sikap atau emosi dari seseorang kepada orang lain terutama melalui simbol-simbol. (Theoderson dan Thedorson)
6.        Komunikasi adalalah seni menyampaikan informasi, ide dan sikap seseorang kepada orang lain (Edwin Emery).
7.        Komunikasi adalah suatu proses interaksi yang mempunyai arti antara sesama manusia (Delton E, Mc Farland).
8.        Komunikasi adalah proses sosial, dalam arti pelemparan pesan/ lambang yang mana mau tidak mau akan menumbuhkan pengaruh pada semua proses dan berakibat pada bentuk perilaku manusia an adat kebiasaan (William Albig).
9.        Komunikasi berati suatu nmekanisme suatu hubungan antar manusia dilakukan dengan mengartikan simbol secara lisan dan membacanya melalui ruang dan menyimpan dalam waktu (Charles H. Cooley).
10.    Komunikasi merupakan proses pengalihan suatu maksud dan sumber kepada penerima, proses tersebut merupakan suatu seri aktivitas, rangkaian atau tahap-tahap yang memudahkan peralihan maksud tersebut (A. Winnet)
11.    Komunikasi merupakan interaksi antar pribadi yang menggunakan sistem simbol linguistik, seperti sistem simbol verbal (Kata-kata)dan nonverbal. Sistmem ini dapat disosialisasikan secara langsung/ tatap muka atau melalui media lain (tulisan, orang, dan visual) (Karl Fried Knapp).
Definisi-definisi sebagaimana dikemukakan di atas, tentu belum mewakili semua definisi yang telah dibuat oleh para ahli. Namun, paling tidak kita telah memperoleh gambaran tentang apa yang dimaksud komunikasi, sebagaimana yang diungkapkan oleh Shannon dan Weaver (1949), bahwa komunikasi adalah bentuk interaksi manusia yang saling mempengaruhi satu sama lain, sengaja atau tidak sengaja dan tidak terbatas pada bentuk komunikasi verbal, tetapi juga dalam hal ekspresi muka, lukisan, seni, dan teknologi.

b.         Dimensi Komunikasi terdiri atas:

1.             Dimensi Isi
Dimensi isi disandi secara verbal dan menunjukkan muatan (isi) komunikasi, yaitu apa yang dikatakan. Dalam komunikasi massa, dimensi isi merujuk pada isi pesan.

2.             Dimensi Hubungan
Dimensi hubungan disandi secara nonverbal dan menunjukkan bagaimana cara menunjukkan dan mengisyarakatkan bagaimana proses komunikasi antara satu sama lain dan bagaimana seharusnya pesan tersebut disampaikan. Dalam komunikasi massa dimensi hubungan merujuk kepada unsur-unsur lain, termasuk juga jenis saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan tersebut. Contoh: pengaruh artikel dalam surat kabar bukan bergantung pada isinya, namun bergantung juga pada siapa penulisnya, jenis huruf yang digunakan, warna tulisan yang dipakai, dll.

3.             Dimensi Arah
Komunikasi dalam konteks ini dibagi menjadi dua, yaitu komunikasi satu arah dan komunikasi dua arah. Komunikasi satu arah merupakan satu orang memberikan informasi kepada orang lainnya tanpa ada timbal balik, sedangkan komunikasi dua arah merupakan komunikasi dimana satu orang memberikan informasi ke orang lain, dan orang lain juga memberikan informasi, sehingga terjadi pertukaran informasi diantara keduanya.

  Fungsi Komunikasi
 
Fungsi komunikasi adalah :
a. Kendali : komunikasi bertindak untuk mengendalikan prilaku anggota dalam beberapa cara, setiap  organisasi mempunyai wewenang dan garis panduan formal yang harus dipatuhi oleh karyawan.
b. Motivasi : komunikasi membantu perkembangan motivasi dengan menjelaskan kepada para karyawan apa yang harus dilakukan bagaimana mereka bekerja baik dan apa yang dapat dikerjakan untuk memperbaiki kinerja jika itu di bawah standar.
c. Pengungkapan emosional : bagi banyak karyawan kelompok kerja mereka merupakan sumber utama untuk interaksi sosial, komunikasi yang terjadi di dalam kelompok itu merupakan mekanisme fundamental dengan mana anggota-anggota menunjukkan kekecewaan dan rasa puas mereka oleh karena itu komunikasi menyiarkan ungkapan emosional dari perasaan dan pemenuhan kebutuhan sosial.
d. Informasi : komunikasi memberikan informasi yang diperlukan individu dan kelompok untuk mengambil keputusan dengan meneruskan data guna mengenai dan menilai pilihan-pilihan alternatif


 Bentuk-bentuk Komunikasi
 
Bentuk-bentuk komunikasi dapat dijabarkan sebagai berikut :
a. Komunikasi vertikal
Komunikasi vertikal adalah komunikasi dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas atau komunikasi dari pimpinan ke bawahan dan dari bawahan ke pimpinan secara timbal balik.
 

b. Komunikasi horisontal
Komunikasi horisontal adalah komunikasi secara mendatar, misalnya komunikasi antara karyawan dengan karyawan dan komunikasi ini sering kali berlangsung tidak formal yang berlainan dengan komunikasi vertikal yang terjadi secara formal.
 

c. Komunikasi diagonal
Komunikasi diagonal yang sering juga dinamakan komunikasi silang yaitu seseorang dengan orang lain yang satu dengan yang lainnya berbeda dalam kedudukan dan bagian (Effendy, 2000 : 17).
Pendapat lainnya menyebutkan, komunikasi dapat mengalir secara vertikal atau lateral (menyisi).
Dimensi vertikal dapat dibagi menjadi ke bawah dan ke atas.
a. Ke bawah : Komunikasi yang mengalir dari satu tingkat dalam suatu kelompok atau organisasi ke suatu tingkat yang lebih bawah. Kegunaan dari pada komunikasi ini memberikan penetapan tujuan, memberikan instruksi pekerjaan, menginformasikan kebijakan dan prosedur pada bawahan, menunjukkan masalah yang memerlukan perhatian dan mengemukakan umpan balik terhadap kinerja.
b. Ke atas : komunikasi yang mengalir ke suatu tingkat yang lebih tinggi dalam kelompok atau organisasi digunakan untuk memberikan umpan balik kepada atasan, menginformasikan mereka mengenai kemajuan ke arah tujuan dan meneruskan masalah-masalah yang ada.
Sedangkan dimensi lateral, komunikasi yang terjadi di antara kelompok kerja yang sama, diantara anggota kelompok-kelompok kerja pada tingkat yang sama, diantara manajer-manajer pada tingkat yang sama



III.                   Penutup

           Kata komunikasi berasal dari bahasa latin communicatio yang berarti ’pemberitahuan’ atau ‘pertukaran fikiran’. Kata sifatnya communis, yang bermakna umum atau bersama-sama. Jadi, secara garis besar, dalam suatu proses komunikasi haruslah terdapat unsur-unsur kesamaan makna agar terjadi suatu pertukaran fikiran dan pengertian antara komunikator (penyebar pesan) dan komunikan (penerima pesan).Dalam proses komunikasi tersebut bertujuan untuk mencapai saling pengertian (mutual understanding) antara kedua pihak yang terlihat dalam proses komunikasi. Dalam proses komunikasi, komunikator mengirimkan pesan atau informasi kepada komunikan sebagai sasaran komunikasi.
           Banyak para ahli yang mengemukakan definisi dari komunikasi, para ahli telah memberikan kita sebuah gambaran makna dari komunikasi. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Shannon dan Weaver (1949), bahwa komunikasi adalah bentuk interaksi manusia yang saling mempengaruhi satu sama lain, sengaja atau tidak sengaja dan tidak terbatas pada bentuk komunikasi verbal, tetapi juga dalam hal ekspresi muka, lukisan, seni, dan teknologi.
Daftar Pustaka :

Suprapto, Tommy. (2009). Pengantar Teori & Manajemen Komunikasi. Yogyakarta : MedPress

Wiryanto. (2006). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT.Grasindo.

Zarkasi, Muslichah. (1978). Psikologi Manajemen. Jakarta: Erlangga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar