Final Fantasy 7 Cloud Strife

Sabtu, 21 Maret 2015

Teori Kepribadian Sehat Menurut Pendapat Rogers




A.           Perkembangan Kepribadian “self
Rogers lebih mementingkan dinamika dari pada struktur kepribadian, Sejak awal Rogers mengurusi cara bagaimana kepribadian berubah dan berkembang, Rogers tidak menekankan aspek struktural kepribadian. Namun demikian, dari 19 rumusannya mengenai hakekat  pribadi, diperoleh tiga konstruk yang menjadi dasa penting dalam teorinya yitu Self, organisme dan medan fenomena.
Konsep pokok dari teori kepribadian Rogers adalah self, sehingga dapat dikatakan self merupakan struktur kepribadian yang sebenarnya. Self atau konsep self adalah konsep menyeluruh yang ajeg dan terorganisir tersusun dari persepsi ciri-ciri tentang “I” atau “me” (aku sebagai subyek atau aku sebagai obyek) dan persepsi hubungan “I” atau “me” dengan orang lain dan berbagai aspek kehidupan, berikut nilai-nilai yang terlibat dalam persepsi itu. Konsep self menggambarkan konsepsi orang tentang dirinya sendiri, ciri-ciri yang dianggapnya menjadi bagian dari dirinya.  Konsep self juga menggambarkan pandangan diri dalam kaitannya dengan berbagai perannya dalam kehidupan dan dalam kaitannya dengan hubungan interpersonal.
Carl Rogers mendeskripsikan the self  atau self-structure sebagai sebuah konstruk yang menunjukan bagaimana setiap individu melihat dirinya sendiri. Self ini dibagi 2 yaitu : Real Self dan Ideal Self. Real Self adalah keadaan diri individu saat ini, sementara Ideal Self adalah keadaan diri individu yang ingin dilihat oleh individu itu sendiri atau apa yang ingin dicapai oleh individu tersebut.
Perhatian Rogers yang utama adalah bagaimana organisme dan self dapat dibuat lebih kongruen/ sebidang. Artinya ada saat dimana self berada pada keadaan inkongruen,  kongruensi self ditentukan oleh kematangan, penyesuaian, dan kesehatan mental, self yang kongruen adalah yang mampu untuk menyamakan antara interpretasi dan persepsi self I dan self me sesuai dengan  realitas dan interpretasi self yang lain. Semakin lebar jarak antara keduanya, semakin lebar ketidaksebidangan ini.  Semakin besar ketidaksebidangan, maka semakin besar pula penderitaan yang dirasakan Jika tidak mampu maka akan terjadi ingkongruensi atau maladjustment atau neurosis.Organisme. Pengertian organisme mencakup empat hal:

1. Makhluk hidup; Organisme adalah makhluk lengkap dengan fungsi fisik dan psikologisnya, tempat semua pengalaman dan segala sesuatu yang secara potensial terdapat dalam kesadar setiap saat
2.    Realitas subyektif; organisme menanggapi dunia seperti yang siamati atau dialaminya. Jadi realita bukan masalah benar atau salah melainkan masalah persepsi yang sifatnya subjekstif.
3.    Holisme; organisme adalah satu kesatuan sistem, sehingga perybahan pada satu bagian akan mempengaruhi bagian lain. Setiap perubahan memiliki makna pribadi atau bertujuan, yakni tujuan mengaktualisasi, mempertahankan, dan mengembangkan diri
4.    Medan fenomena. Keseluruhan pengalaman itu, baik yang internal maupun eksternal, disadari maupun tidak disadari dinamakan medan fenomena. Medan fenomena adalah seluruh pengalaman pribadi seseorang sepanjang hidupnya di dunia, sebagaimana persepsi subyektifnya.

B.            Peranan positive regard dalam pembentukan kepribadian individu 
Setiap manusia memiliki kebutuhan basic akan kehangatan, penghargaan, penerimaan, pengagungan, cinta, kasih, dan sayang dari orang lain. Kebutuhan ini disebut need for positive regard, yang terbagi lagi menjadi 2 yaituconditional positive regard (bersyarat) dan unconditional positive regard (tak bersyarat). Pribadi yang berfungsi sepeuhnya adalah pribadi yang mengalami pengharagaan positif tak bersyarat. Mengapa? Karena ini penting, dihargai, diterima, disayangi, dicintai sebagai seseorang yang berarti tentu akan menerima dengan penuh kepercayaan.

C.            Ciri-ciri orang yang berfungsi sepenuhnya:
Rogers telah menjelaskan apa artinya menjadi orang yang berfungsi sepenuhnya,. Menjadi orang yang berfungsi sepenuhnya meliputi sifat-sifat seperti:
1.    Mereka mampu mengalami secara mendalam keseluruhan emosi,
2.    kebahagiaan atau kesedihan, gembira atau putus asa. Ciri-ciri dari pribadi sehat ini adalah memiliki perasaan yang kuat,
3.    dapat memilih bertindak bebas, kreatif dan spontan.
4.    Memiliki keberanian untuk menjadi ”ada” yaitu menjadi diri sendiri tanpa bersembunyi dibalik topeng atau berpura-pura menjadi sesuatu yang bukan dirinya.
5.    keterbukaan terhadap pengalaman,
6.    tidak adanya sikap defensif,
7.    kesadaran yang cermat, penghargaan diri tanpa syarat,
8.    dan hubungan yang harmonis dengan orang-orang lain.

Sumber:
Gardner, Lindzey., Calvin, S., Hall. Teori-teori Holistik (Organismkik- Fenomenologis). (1993). Yogyakarta: Kanisius
Schultz, Duane. Psikologi Pertumbuhan, Model-model Kepribadian Sehat. (1991). Yogyakarta: Kanisius.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar